Jumat, 02 Mei 2014

simbol-simbol dalam pakaian orang melayu



TUGAS TERSTRUKTUR
MAKALAH
SIMBOL-SIMBOL DALAM PAKAIAN ORANG MELAYU
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah :
ISLAM DAN TAMADUN MELAYU
Dosen Pengampu : H. Mulyadi, S.Ag, M.S.I

OLEH KELOMPOK 5 :

SUHARNI
SITI JAMAH
FADHLI HUDAYA

Lokal               : B
Semester         : VI ( ENAM )
Prodi               : S-1 PGMI

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) AULIAURRASYIDIN
TEMBILAHAN

2014


SIMBOL-SIMBOL DALAM PAKAIAN ORANG MELAYU
A.       Latar Belakang
Pakaian secara umum dipahami sebagai alat untuk melindungi tubuh atau fasilitas untuk memperindah penampilan. Pakaian adalah kebutuhan pokok manusia selain makan dan tempat berteduh (rumah). Pakaian digunakan sesuai kebutuhan dan keperluan pemakainya.
Indonesia adalah Negara dengan berbagai suku bangsa, demikian setiap suku bangsa memiliki pakaian tersendiri yang menunjukkan kekhasan sukunya. Pakaian ini disebut dengan pakaian adat. Pakaian adat adalah pakaian layaknya pakaian pada umumnya, tetapi memiliki identitas tertentu yang diakui sebagai ciri khas suatu daerah tertentu. Ciri-ciri khas yang dimiliki dan diakui sebagai milik daerah itu bisa berupa motif, warna, gambar atau model tertentu. 
Dari uraian diatas penulis akan membahas salah satu pakaian adat suku bangsa Indonesia yaitu pakian adat melayu. Sehingga judul makalah ini yaitu “Simbol-Simbol dalam Pakaian Orang Melayu”

B.       Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah penulis yaitu:
1.        Bagaimana pakaian orang melayu?
2.        Apa saja jenis-jenis pakaian orang melayu?
3.        Apa simbol-simbol dalam pakaian orang melayu?
4.        Apa manfaat pakaian melayu?

C.       Simbol-Simbol dalam Pakaian Orang Melayu
1.        Pakaian Orang Melayu
Baju melayu atau pakaian melayu yang oleh masyarakat melayu disebut dengan pakaian orang melayu, telah dikukuhkan sebagai salah satu kekhasan adat melayu. Bagi orang melayu, pakaian melayu merupakan simbol budaya yang menandai perkembangan akulturasi dan kekhasan budayanya.[1]
Ungkapan adat melayu mengatakan “adat memakai yang sesuai, adat bersolek menuju yang baik ; maksudnya, dalam berpakaian terutama dalam berpakaian adat haruslah sesuai menurut ketentuan adat sebagai kebaikan dan keselamatan pemakainya”.[2] Dari ungkapan ini, adat mengatur tata cara berpakaian yang mana didalam berpakaian melayu bertujuan[3]:
a.         Menegakkan syara’
-   Mencerminkan nilai-nilai luhur ajaran Islam, yaitu menutup aurat, bahan pakaian tidak terlalu tipis, potongan longgar
-   Sopan
-   Didalam berpakaian terpancar keimanan
b.         Mengokohkan adat
Pengagungan dari suatu adat
c.         Mengekalkan jati diri melayu
-   Melestarikan nilai-nilai luhur budaya melayu yang menjadi anutan masyarakat
-   Mengekalkan kemelayuan
-   Pewarisan kepada generasi penerus
-   Menyebarluaskan ketengah-tengah masyarakat akan adat melayu
d.        Menolak bala
Menolak bala bukan hanya penyakit, malapetaka, tetapi menolak bala pula yang dapat meruntuhkan nilai luhur agama dan budaya norma sosial yang dianut masyarakat yaitu dalam berpakaian. Karena itu berpakaian dengan baik dapat menghindarkan pemakai dari bahaya akan malapetaka.
e.         Memberikan tunjuk ajar
Menunjukkan bahwa orang melayu beradab dan memiliki adab yang baik.
Pakaian orang melayu disebut dengan baju kurung. Disebut baju kurung karena di dalamnya terkandung makna : dikurung oleh syara’ dan adat.[4] hal ini berarti orang melayu dalam berpakaian wajib mengikuti ketentuan syara’, agama Islam. Sedangkan adat yang mengukung berpakaiannya orang melayu berarti harus menurut adat yaitu sesuai dengan tempat, waktu memakainya, hak memakainya, peralatan dan kelengkapannya, warna yang telah ditetapkan oleh adat.

2.        Jenis-Jenis Pakaian Orang Melayu
Jenis-jenis pakaian orang melayu (Melayu Riau) dibedakan dalam lima bagian[5] yaitu:
a.         Pakaian harian
Pakaian harian adalah pakaian yang dikenakan ketika melakukan kegiatan sehari-hari. Berdasarkan kelompok pemakai, pakaian harian dapat dibedakan menjadi:
-    Pakaian Anak-anak
Pakaian anak laki-laki yang masih kecil disebut baju monyet. Sedangkan untuk anak perempuan memakai baju kurung yang selaras dengan kain bermotif bunga atau satu warna dengan kain tersebut.
-    Pakaian Dewasa dan Orangtua
Pakaian laki-laki yang telah dewasa dan orangtua disebut baju kurung cekak musang. Sedangkan untuk perempuan memakai baju kurung laboh, baju kurung biasa, baju kebaya biasa, baju kebaya laboh, dan baju kebaya pendek yang biasa dipakai untuk pergi ke ladang.
b.         Pakaian resmi
Pakaian resmi adalah pakaian yang dipakai waktu menghadiri undangan dari Kerajaan, dari Pemerintah atau menghadiri jemputan resmi dari suatu kegiatan.
-    Pakaian resmi untuk laki-laki adalah baju kurung cekak musang lengkap dengan kopiah, kain samping
-    Pakaian resmi untuk perempuan adalah baju melayu kebaya laboh dan baju kurung
c.         Pakaian adat istiadat
Pakaian adat adalah pakaian yang dikenakan pada saat upacara adat. Upacara adat adalah suatu kegiatan yang dibuat oleh Pemerintah (Kerajaan) antara lain: Upacara penobatan Raja & Permaisuri, Upacara pemberian gelar, Upacara pelantikan Datuk-Datuk, Ketua Adat atau Menteri Kerajaan,
-    Jenis pakaian adat untuk kaum laki-laki adalah baju kurung cekak musang, tidak dipakai baju kurung teluk belanga.
-    Jenis pakaian adat untuk perempuan adalah baju kurung teluk belanga, baju kebaya laboh, bagi anak gadis baju kebaya laboh cekak musang.
d.        Pakaian pengantin
Pakaian pengantin adalah pakaian yang dikenakan pada saat pesta perkawinan
-    Pakaian pengantin laki-laki adalah memakai baju kurung cekak musang lengkap dengan atributnya
-    Pakaian pengantin perempuan adalah memakai pakaian melayu kebaya laboh atau baju kurung teluk belanga lengkap dengan atributnya
e.         Pakaian keagamaan
Pakaian keagamaan adalah pakaian yang dikenakan pada saat upacara agama. Pakaian acara keagamaan ini disesuaikan pemakaiannya pada acara kegiatan keagamaan yang akan dilaksanakan atau yang akan dihadiri.
-    Bagi Pembesar Agama seperti Imam Mesjid memakai jubah berwarna hitam, panjang jubah sampai dimata kaki. Bilal, biasanya memakai jubah berwarna hijau lumut disebelah luarnya sedangkan didalam tetap memakai baju kurung cekak musang.
-    Bagi orang biasa dalam acara agama terbagi dua:
·           jika acara resmi dalam rangka kegiatan Hari Raya, pada hari-hari besar agama memakai pakaian baju melayu lengkap seperti baju melayu cekak musang atau baju melayu teluk belanga.
·           Untuk pergi sholat Jum’at biasanya boleh memakai baju Melayu harian
Dari jenis-jenis pakaian orang melayu yang telah dikemukakan diatas, dapat disimpulkan pakaian melayu untuk laki-laki dan perempuan sebagai berikut:
a)   Pakaian Melayu Laki-Laki
Pada kaum laki-laki jenis pakaiannya, yaitu:
1)   Baju monyet (tanpa lengan dan berlengan)
2)   Baju empat suku
3)   Baju pesak sebelah
4)   Baju kurung leher cekak musang
5)   Baju kurung leher teluk belanga (leher tulang belut)
6)   Baju gunting cina[6]

b)   Pakaian Melayu Perempuan
Pada perempuan jenis pakaiannya, yaitu:
1)   Baju kurung, umumnya baju kurung labuh (leher tulang belut) , menyerupai baju kurung teluk belanga laki-laki, ada pula baju kurung labuh (leher cekak musang) menyerupai baju kurung cekak musang laki-laki
2)   Baju kurung separuh laboh/kebaya pendek
3)   Baju kurung laboh/kebaya panjang[7]

Untuk membuat pakaian orang melayu, ada beberapa jenis kain yang digunakan yaitu :
-  Kain Songket
-  Kain Satin
-  Kain Sutera
-  Kain Poplin
-  Kain Drill Kaki
-  Kain Belacu[8]

3.        Simbol-Simbol dalam Pakaian Orang Melayu
a.    Motif
Pakaian orang melayu disempurnakan dengan beragam motif hiasan, antara lain:
-  Motif dari flora : pada hakekatnya mengandung makna kesuburan, kedamaian, penolak bala dan keselamatan, kesehatan dan mengandung nilai tunjuk ajar
-  Motif dari fauna : mengandung makna keperkasaan, kerukunan/persaudaraan, nilai tunjuk ajar
-  Motif dari alam lainnya (bintang, bulan, awan, air, gunung, dan sebagainya) :
mengandung makna keindahan, tuah, marwah daulat, penolak bala, nilai tunjuk ajar[9]
b.   Warna
Adat dan tradisi melayu mengatur penggunaan warna dalam pakaian orang melayu.mengacu pada status sosial dan memiliki makna, yaitu:
-  Merah : dipakai oleh masyarakat umum. Melambangkan persaudaraan yang dikenal dengan tali darah atau tali persaudaraan, juga melambangkan kerakyatan, kesetiaan, cinta
-  Hitam :  dipakai oleh hulu balang atau pendekar. Melambangkan  keberanian, keperkasaan
-  Hijau : dipakai oleh orang bekas kerajaan. Melambangkan kesuburan, kemakmuran, tunas
-  Kuning : dipakai oleh raja dan kaum bangsawan,juga oleh orang besar kerajaan. Melambangkan keagungan, kekuasaan kerajaan
-  Putih : dipakai oleh ulama. Melambangkan kesucian dan kemuliaan, putih hati bagai kapas
-  Biru : dipakai oleh orang yang patut-patut atau orang yang baik-baik yaitu Laksamana atau Syahbandar. Melambangkan kebahagiaan
-  Coklat : dipakai oleh pembantu-pembantu kerajaan. Melambangkan kepatuhan dan ketaatan[10]
c.    Cara Memakai Pakaian Melayu
Pakaian yang dipakai oleh orang melayu umumnya pakaian longgar, me lambangkan keterbukaan karena orang melayu adalah orang yang terbuka. Bentuknya juga praktis yang melambangkan kesederhanaan.[11]
-  Cara memakai pakaian laki-laki
·      Memakai baju, diharuskan untuk memasang butang (kancing) buah bajunya dengan rapi dan benar.
Baju kurung leher cekak musang, butang buah bajunya berjumlah empat yang melambangkan sahabat Rasulluh atau lima yang melambangkan rukun Islam. Sedangkan baju kurung leher teluk belanga butang buah bajunya hanya berjumlah satu yang melambangkan Tuhan Yang Maha Esa.
·      Memakai seluar (celana), dipakai sesuai menurut ukuran. Seluar melambangkan penutup aib atau aurat.
Karena jika seluar terlalu labuh tandanya aib malu tumbuh, seluar terlalu sengkat tandanya kurang beradat, dan seluar terlalu sempit tandanya tidak ada kemajuan hidup.
·      Memakai kain samping atau kain sampin, ditentukan labohnya.
Untuk orang ternama, kainnya dibawah lutut, ulama kainnya sampai pertengahan batas, anak muda diatas lutut, raja sehari dibawah lutut
·      Memakai tanjak (kain kepala), melambangkan kebesaran, kemegahan, keagungan. Ada beberapa jenis tanjak dipakai sesuai status sosial pemakainya.
Tanjak Sultan Dan Raja, Tanjak Laksemana, Tanjak Datok, Tanjak Hulu Balang.

-  Cara memakai pakaian perempuan
·      Memakai baju, sesuai syara’, adat, dan ukuran pemakai
·      Memakai kain, ditentukan labohnya.
Untuk anak dara/gadis letak kepala kain didepan dan diatas lutut, perempuan sudah menikah kepala kain dibelakang, perempuan ternama kepala kain disamping kanan, perempuan janda kepala kainnya disamping kiri.[12]
pada kain songket ragam hiasnya juga terdapat simbol-simbol. Kain  songket merupakan salah satu yang menandai ciri khasnya pakaian orang melayu. Kain songket oleh orang melayu secara umum melambangkan kemewahan, kemegahan, dan keagungan melayu. Ragam hias pada kain songket yaitu:
-  Akar paku, merupakan simbol kesuburan, kemakmuran, mudah menyesuaikan diri dan tidak mengganggu orang lain
-  Kuntum merupakan simbol kesatuan kehidupan manusia dengan alam sekitarnya yang serasi, selaras dan subur makmur
-  Lebah bergantung, merupakan simbol keharmonisan, hidup berumah tangga rela berkorban dan tidak mementingkan diri sendiri
-  Siku keluang, merupakan simbol keberanian dan kebebasan
-  Awan-awanan, merupakan simbol panjang usia, keabadian
-  Pucuk rebung (kaluk paku), merupakan simbol bergotong royong dan saling membantu[13]

4.        Manfaat Pakaian Melayu
Adapun manfaat dari pakaian melayu adalah:
1.         Untuk menutup aurat (Islami)
2.         Cara menghormati dan menghargai orang lain
3.         Menggambarkan identitas dan status social
4.         Mencerminkan jati diri orang melayu
5.         Menggambarkan keagungan seseorang
6.         Pakaian dan berpakaian melambangkan melayu
7.         Menggambarkan nilai-nilai luhur yang universal
8.         Menunjukkan orang melayu beradab dan berperadaban
9.         Gambaran pengaruh agama Islam
10.     Tanda puncak sebagai tamadun melayu,  budaya melayu sangat indah, unik, dan berbeda dengan budaya lain
11.     Refleksi dari tamadun melayu
12.     Keutuhan dari adat istiaadat
13.     Melambangkan keindahan, keelokan, dan penuh estetika yang halus dan tinggi
14.     Menggambarkan keserasian dengan perasaan.[14]

D.    Kesimpulan
Adapun yang menjadi kesimpulan penulis sebagai berikut:
1.        pakaian melayu merupakan simbol budaya yang menandai perkembangan akulturasi dan kekhasan budayanya. Pakaian orang melayu disebut dengan baju kurung. Disebut baju kurung karena di dalamnya terkandung makna : dikurung oleh syara’ dan adat.
2.        Jenis-jenis pakaian orang melayu ada lima, yaitu: pakaian harian, pakaian resmi dan setengah resmi, pakaian adat istiadat, pakaian pengantin, pakaian keagamaan. Dari jenis pakaian ini, maka dapat dibedakan pakaian laki-laki dan perempuan.
-  Pakaian laki-laki yaitu: baju monyet (tanpa lengan dan berlengan), baju empat suku, baju gunting cina, baju pesak sebelah, baju kurung leher cekak musang, baju kurung leher teluk belanga (leher tulang belut), baju kancing tujuh.
-  Pakaian perempuan yaitu: baju kurung, baju separuh laboh/kebaya pendek, baju kurung laboh/kebaya panjang.
3.        Simbol-simbol pakaian melayu dapat dilihat dari motif dan warna serta ragam hias kain songket melayu yang memiliki makna tertentu.

E.       Saran
Pakaian tradisional masyarakat Melayu merupakan salah satu kekayaan nasional yang wajib dilestarikan terutama oleh orang melayu itu sendiri. Orang melayu sendiri sadar bahwa pakaian tradisional ini suatu ketika akan punah bila tidak dilestarikan. Karena itu tetap menjaga kelestarian pakaian orang melayu sangat perlu dilakukan sampai kapanpun

DAFTAR PUSTAKA
Effendi et al. 2004. Busana Melayu (Pakaian Adat Tradisional Daerah Riau). Pekanbaru: Yayasan Pustaka Riau.  2014 (http://rayhannafillah92.blogspot.com, Simbol-Simbol Pakaian Melayu, 2012-05-01, html)

Hirfannur. 2005. Songket dan Budaya Melayu Riau (HJ. Eva Mairoza herman). Pekan Baru: UNRI Press. 2014 (http://www.majelismelayu.com)

H. Mulyadi. 2012. Perkuliahan Islam dan Tamadun Melayu. Tembilahan: Dosen STAI Auliaurrasyidin

Jamil,  O.K. Nizami et al.  2005. Pakaian Tradisional Melayu Riau. Pekanbaru: LPNU Press dan Lembaga Adat Melayu Riau. 2014 (http://www.pekanbaruriau.com, Pakaian Melayu Riau, 2010-10-11, html)

Muchtar, Delfi. 1995. Seluk Beluk Atur Cara Pernikahan Adat Melayu Riau. Pekanbaru: Pemerintah Provinsi Pekanbaru.


























[1]Effendi dkk, Busana Melayu (Pakaian Adat Tradisional Daerah Riau), (Pekanbaru: Yayasan Pustaka Riau, 2004), h. 33, 2014 (http://rayhannafillah92.blogspot.com, Simbol-Simbol Pakaian Melayu, 2012-05-01, html)

[2]Delfi Muchtar, Seluk Beluk Atur Cara Pernikahan Adat Melayu Riau, (Pekanbaru: Pemerintah Provinsi Pekanbaru, 1995), h. 258

[3]Ibid.,  

[4]Ibid., h. 270

[5]O.K. Nizami Jamil et al, Pakaian Tradisional Melayu Riau, (Pekanbaru: LPNU Press dan Lembaga Adat Melayu Riau, 2005), h. 105-108, 2014 (http://www.pekanbaruriau.com, Pakaian Melayu Riau, 2010-10-11, html)

[6]Delfi Muchtar, Op. Cit., h. 271-272

[7]Ibid., h. 273

[8] Ibid.,

[9]Ibid., h. 274

[10]Ibid., h. 285
[11]Ibid., h. 286  
[12]Ibid., h. 286-288
[13]Hirfannur, Songket dan Budaya Melayu Riau (HJ. Eva Mairoza herman), (Pekan Baru: UNRI Press, 2005), 2014 (http://www.majelismelayu.com)

[14]H. Mulyadi, Perkuliahan Islam dan Tamadun Melayu, (Tembilahan: Dosen STAI Auliaurrasyidin, 2012) Semester 4

3 komentar:

  1. thanks buat artikel nya ya. btw blog sama blogger nya masih aktif di sini ngak?

    BalasHapus
  2. AUSTRALIA - Casino & Hotel, Las Vegas - JT Hub
    JT Hub, also known as JT Hub, is 부천 출장샵 located in downtown Las Vegas. It opened in 1993, but 포천 출장안마 it opened on October 1, 1993. The hotel is 충청남도 출장샵 a 파주 출장마사지 bit 논산 출장안마

    BalasHapus