Selasa, 04 Februari 2014

Biografi BJ Habibie


Idola Saya : BJ Habibie


Bacharuddin Jusuf Habibie dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada tanggal 25 Juni 1936. Pak Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Ayah beliau  bernama Alwi Abdul Jalil Habibie (alm) dan Ibunya RA. Tuti Marini Puspowardojo (alm). Pak Habibie  memiliki seorang isteri bernama Hasri Ainun Habibie (almh, meninggal pada tanggal 22 Mei 2010, di Rumah Sakit Ludwig Maximilians Universitat, Klinikum, Muenchen, Jerman), beliau menikah  pada tanggal 12 Mei 1962, dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Pak Habibie semasa kecil bersama saudara-saudaranya tinggal di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Kegemaran beliau ialah menunggang kuda dan membaca, beliau dikenal sangat cerdas ketika masih menduduki Sekolah Dasar, namun beliau harus kehilangan Ayahnya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung saat beliau sedang shalat Isya. Tak lama setelah Ayah beliau meninggal, Ibunya kemudian menjual rumah dan kendaraannya dan pindah ke Bandung bersama Habibie.
Karena kecerdasan Pak Habibie, setelah tamat SMA di Bandung tahun 1954, beliau masuk di ITB (Institut Teknologi Bandung),
beliau mendapatkan beasiswa dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk melanjutkan kuliahnya di Jerman, karena mengingat pesan Bung Karno tentang pentingnya dirgantara dan penerbangan bagi Indonesia maka beliau memilih jurusan Teknik Penerbangan dengan spesialisasi Konstruksi pesawat terbang ketika sampai di Jerman. Setelah Pak Habibie menyelesaikan belajarnya (sekitar 10 tahun) dan bekerja selama hampir 9 tahun (total 19 tahun di Jerman), Pak Habibie dipanggil pulang ke Indonesia oleh Pak Harto. Di Indonesia Pak Habibie telah mencatat sejarah dengan penciptaan pesawat terbang pertama bagi tanah air, pesawat tipe N-250 dilakukan uji terbang  pada 15 Agustus 1995.
Pada tanggal 11 Maret 1998, Pak Habibie terpilih sebagai Wakil Presiden RI ke-7 melalui Sidang Umum MPR  dengan menjabat selama 2 bulan 7 hari (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998), dan pada 21 Mei 1998 disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Pak Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia ke 3 dengan menjabat selama 1 tahun  5 bulan (11 Maret 1998 - 20 Oktober 1999).
Setelah beliau turun dari jabatannya sebagai presiden, beliau lebih banyak tinggal di Jerman dari pada di Indonesia. Tetapi ketika era kepresidenan Pak Susilo Bambang Yudhoyono, beliau kembali aktif sebagai penasehat presiden di Indonesia lewat organisasi yang didirikannya Habibie Center.

Pak Habibie mempunyai empat tokoh idolanya, yaitu :
§   Pertama adalah sang proklamator, Bung Karno. Alasan beliau karena Bung Karno lah yang menanamkan rasa nasionalisme kedalam hati seluruh rakyat Indonesia.
§   Kedua adalah Presiden Indonesia kedua, Soeharto. Menurut beliau, Pak Harto telah sukses menunjukkan kepemimpinan dengan tidak meninggalkan budaya leluhur, terutama budaya Jawa. Kata beliau, tidak mungkin memimpin negeri ini dengan mengesampingkan budaya Jawa. Karena, sebagian besar penduduk Indonesia dari Jawa.
§   Ketiga adalah begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo.  Di mata Pak Habibie, Sumitro adalah sosok intelektual yang sangat berani dan teguh dalam memperjuangkan ide-idenya.
§   Keempat adalah Widjojo Nitisastro. Widjojo Nitisastro dipandang beliau sebagai ikon intelektual yang rendah hati. Pak Habibie mengatakan, Widjojo berpendidikan Barat tapi tidak meninggalkan karakter budayanya. Widjojo tetap rendah hati dan tahu diri.
Diantara karya-karya beliau yang ditulis dalam bentuk buku antara lain :
Terbit pada tahun 2006 (memori mengenai peristiwa tahun 1998)
§   Judul buku : Habibie dan Ainun
Terbit pada tahun 2009 (memori tentang Ainun Habibie)


“Tak perlu sesorang yang sempurna,
cukup temukan orang yang selalu membuatmu
bahagia dan membuatmu berarti lebih dari siapapun”
_ BJ Habibi

  

Alasan saya mengidolakan Pak Habibie karena :
ü  Pak Habibie adalah tokoh yang sangat jenius, sangat cerdas.
ü  Pak Habibie adalah pencipta pesawat terbang pertama bagi Indonesia
ü  Banyak Negara-negara yang mengakui kecerdasan Pak Habibie dalam Teknologi penerbangan
ü  Pak Habibie pernah menjadi presiden bagi Indonesia
ü  Pak Habibie adalah seorang yang sangat setia

Aku bukanlah pujangga yang pandai merangkai kata,
tapi ku coba membuat bangga Indonesia dengan Karya
_ Suharni
Inspiratif >> Pak Habibie ^_^

1 komentar:

  1. Setau saya dia tidak pernah mau mendapatkan beasiswa, sekolah kejerman itu karena usaha nya dan ibu nya.

    BalasHapus